Rembulane sumunar ndhadhari
Lintang-lintang angebak’i tawang
Pating gelebyar cahyane
Wanci ratri wus larut
Swara angin semribit ngidit
Saya nggegerit manah
Wong kang nandhang wuyung
Ketaman lara asmara
Dhuh kusuma wilangan sanga lan kalih
Mugi welas mring kula
Senin, 28 Maret 2011
Kamis, 10 Maret 2011
OJO TURU SORE KAKI
Ojo turu sore kaki
Ono dewo nganlang jagad
Nyangking bokor kencanan ne
Isi ne dungo tetulak, sandang kalawan pangan
Yoiku bagian ne nipun
Wong melek, sabar, narimo
Ono dewo nganlang jagad
Nyangking bokor kencanan ne
Isi ne dungo tetulak, sandang kalawan pangan
Yoiku bagian ne nipun
Wong melek, sabar, narimo
Selasa, 08 Maret 2011
NYENGKUYUNG PEMBANGUNAN
Wis wancine sedulur mbudidaya
kita kabeh kanca nawakake
liyane lengo mring manca praja
kang wujude papan pariwisata
lan hasil karyane tangan kerajinan
ugo hasil bumi jo lali kesenian
wus kawentar luhuring budaya kita
mula kanthi greget gumregah trus gumregut
sengkut nyambut kardi leladi mring nagri
iku dadi srana nyengkuyung pembangunan
kita kabeh kanca nawakake
liyane lengo mring manca praja
kang wujude papan pariwisata
lan hasil karyane tangan kerajinan
ugo hasil bumi jo lali kesenian
wus kawentar luhuring budaya kita
mula kanthi greget gumregah trus gumregut
sengkut nyambut kardi leladi mring nagri
iku dadi srana nyengkuyung pembangunan
Selasa, 01 Maret 2011
BERSYUKUR
Pentingnya Bersyukur
Apapun yang Anda alami atau dapatkan patut disyukuri. Kalau Anda membaca tulisan ini, mungkin di dalam hati Anda bilang, "Memang mudah untuk mengatakan tetapi sulit untuk mempraktikkannya."
Memang, bersyukur itu tidaklah mudah, apalagi kalau yang kita alami adalah suatu pengalaman yang tidak menyenangkan. Tetapi bersyukur itu sendiri sesungguhnya juga mudah, karena hanya membutuhkan gerakan otot untuk membuka mulut saja. Sebagai contoh, saat Anda menerima sesuatu dari orang lain, tentu terasa mudah untuk mengatakan "terima kasih".
Mengapa kita merasa sulit untuk mengucapkan kata terima kasih atau bersyukur saat menerima sesuatu yang tidak menyenangkan?
1. Kita sejak kecil telah dikondisikan untuk menerima. Orangtua kita selalu mengingatkan agar kita mengucapkan kata terima kasih bila menerima sesuatu dari orang lain, sehingga menjadi kebiasaan.
2. Sejak kecil kita juga sudah dikondisikan untuk menyalahkan orang lain atau keadaan, contohnya bila waktu kecil anda terjatuh atau terbentuk meja, Anda tentu menangis, dan orangtua bisa jadi "menyalahkan" lantai atau meja tersebut untuk menghibur Anda.
3. Mentalitas Kelangkaan. Kita senantiasa merasa kekurangan, dengan perasaan ini, maka timbulah keengganan untuk bersyukur.
Lantas, untuk apa kita bersyukur?
1. Dengan bersyukur sebetulnya kita menghalau perasaan tidak puas, di mana perasaan tidak puas ini dapat "mengaburkan" pandangan kita dan bisa menimbulkan dampak seperti kemarahan dan tindakan-tindakan destruktif yang sangat merugikan buat diri kita sendiri.
2. Dengan bersyukur, maka batin kita akan tenang dan pikiran kita menjadi jernih kembali. Dengan begitu kita akan mampu melihat kesempatan yang lebih baik.
3. Bersyukur merupakan ungkapan rasa terima kasih karena kita telah diberikan sesuatu yang sangat berharga. Walaupun kita mengalami suatu peristiwa atau kejadian yang tidak menyenangkan, sesungguhnya itu merupakan pelajaran yang sangat berharga buat diri kita. Dengan pengalaman ini tentunya kita bisa memperbaiki diri sehingga lebih mampu mengatasi masalah-masalah yang dihadapi di kemudian hari.
4. Dengan bersyukur, sesungguhnya kita sedang mendekatkan diri dengan Sang Pencipta, sumber dari segala sumber kehidupan ini. Bila kita dekat dengan sumber ini, maka kelimpahan akan mengelilingi kita. Bila Anda mengetahui alasan yang jelas mengapa kita perlu bersyukur, tentu Anda akan mudah bersyukur dalam menghadapi keadaan apapun.
Oleh karena itu apa pun yang Anda alami, bersyukurlah. Dan perbanyak rasa syukur yang ikhlas agar hidup Anda lebih sejahtera.
Apapun yang Anda alami atau dapatkan patut disyukuri. Kalau Anda membaca tulisan ini, mungkin di dalam hati Anda bilang, "Memang mudah untuk mengatakan tetapi sulit untuk mempraktikkannya."
Memang, bersyukur itu tidaklah mudah, apalagi kalau yang kita alami adalah suatu pengalaman yang tidak menyenangkan. Tetapi bersyukur itu sendiri sesungguhnya juga mudah, karena hanya membutuhkan gerakan otot untuk membuka mulut saja. Sebagai contoh, saat Anda menerima sesuatu dari orang lain, tentu terasa mudah untuk mengatakan "terima kasih".
Mengapa kita merasa sulit untuk mengucapkan kata terima kasih atau bersyukur saat menerima sesuatu yang tidak menyenangkan?
1. Kita sejak kecil telah dikondisikan untuk menerima. Orangtua kita selalu mengingatkan agar kita mengucapkan kata terima kasih bila menerima sesuatu dari orang lain, sehingga menjadi kebiasaan.
2. Sejak kecil kita juga sudah dikondisikan untuk menyalahkan orang lain atau keadaan, contohnya bila waktu kecil anda terjatuh atau terbentuk meja, Anda tentu menangis, dan orangtua bisa jadi "menyalahkan" lantai atau meja tersebut untuk menghibur Anda.
3. Mentalitas Kelangkaan. Kita senantiasa merasa kekurangan, dengan perasaan ini, maka timbulah keengganan untuk bersyukur.
Lantas, untuk apa kita bersyukur?
1. Dengan bersyukur sebetulnya kita menghalau perasaan tidak puas, di mana perasaan tidak puas ini dapat "mengaburkan" pandangan kita dan bisa menimbulkan dampak seperti kemarahan dan tindakan-tindakan destruktif yang sangat merugikan buat diri kita sendiri.
2. Dengan bersyukur, maka batin kita akan tenang dan pikiran kita menjadi jernih kembali. Dengan begitu kita akan mampu melihat kesempatan yang lebih baik.
3. Bersyukur merupakan ungkapan rasa terima kasih karena kita telah diberikan sesuatu yang sangat berharga. Walaupun kita mengalami suatu peristiwa atau kejadian yang tidak menyenangkan, sesungguhnya itu merupakan pelajaran yang sangat berharga buat diri kita. Dengan pengalaman ini tentunya kita bisa memperbaiki diri sehingga lebih mampu mengatasi masalah-masalah yang dihadapi di kemudian hari.
4. Dengan bersyukur, sesungguhnya kita sedang mendekatkan diri dengan Sang Pencipta, sumber dari segala sumber kehidupan ini. Bila kita dekat dengan sumber ini, maka kelimpahan akan mengelilingi kita. Bila Anda mengetahui alasan yang jelas mengapa kita perlu bersyukur, tentu Anda akan mudah bersyukur dalam menghadapi keadaan apapun.
Oleh karena itu apa pun yang Anda alami, bersyukurlah. Dan perbanyak rasa syukur yang ikhlas agar hidup Anda lebih sejahtera.
10 KEPRIBADIAN LUAR BIASA
10 Kepribadian Luar Biasa
Untuk teman-teman di sini, berikut adalah kepribadian-kepribadian yang Luar Biasa! Kepribadian mana yang sudah/belum Anda miliki?
1. Ketulusan
Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta.
2. Kerendahan Hati
Sikap rendah hati mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain.
3. Kesetiaan
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.
4. Positive Thinking
Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.
5. Keceriaan
Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.
6. Bertanggung jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
7. Percaya Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.
8. Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.
9. Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini 'ringan'. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil atau berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stres dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.
10. Empati
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.
Untuk teman-teman di sini, berikut adalah kepribadian-kepribadian yang Luar Biasa! Kepribadian mana yang sudah/belum Anda miliki?
1. Ketulusan
Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta.
2. Kerendahan Hati
Sikap rendah hati mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain.
3. Kesetiaan
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.
4. Positive Thinking
Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.
5. Keceriaan
Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.
6. Bertanggung jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
7. Percaya Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.
8. Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.
9. Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini 'ringan'. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil atau berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stres dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.
10. Empati
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.
Langganan:
Komentar (Atom)
